Jumat, 20 November 2020
Membuat literatur kecerdasan emosional
Nama : Ihsan Burhanudin
Npm : 10120532G
Matkul : Kecerdasan Emosional
• LITERATUR KECERDASAN EMOSIONAL
Kecerdasan emosional (bahasa inggris: emotional quotient, disingkat EQ)
adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta
mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya. Dalam hal ini, emosi mengacu
pada perasaan terhadap informasi akan suatu hubungan. Sedangkan, kecerdasan
(intelijen) mengacu pada kapasitas untuk memberikan alasan yang valid akan suatu
hubungan Kecerdasan emosional (EQ) belakangan ini dinilai tidak kalah penting
dengan kecerdasan intelektual (IQ). Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa
kecerdasan emosional dua kali lebih penting daripada kecerdasan intelektual dalam
memberikan kontribusi terhadap kesuksesan seseorang.
Menurut howard gardner (1983) terdapat lima pokok utama
dari kecerdasan emosional seseorang, yakni mampu menyadari dan mengelola emosi
diri sendiri, memiliki kepekaan terhadap emosi orang lain, mampu merespon dan
bernegoisasi dengan orang lain secara emosional, serta dapat menggunakan emosi
sebagai alat untuk memotivasi diri . Pakar kepemimpinan Zig Ziglar menggambarkan
kecerdasan emosional (EQ) sebagai sikap (attitude) yang lebih relevan dibandingkan
dengan kecerdasan intellektual (IQ) yang digambarkan sebagai kompetensi
(aptitude): "It is your attitude (EQ), and not your aptitude (IQ), that will determine
your altitude (ketinggian prestasi)."[butuh rujukan]
• Pengalaman Emosi Bahagia
Emosi bahagia itu ketika saya dapat melakukan apa yang saya senangi dengan sepenuh
hati. Misal ketika saya mendengar kabar bahagia pernikahan atau ulang tahun keluarga
teman atau kerabat terdekat, saya pasti ikut merasakan bahagia atau senang.
• Pengalaman Emosi Sedih
Emosi sedih adalah ketika saya melihat kejadian kecelakaan dijalan atau melihat orang
yang sudah tua renta namun mash harus berjualan menjajakan dagangannya . Dan
ketika teman kerabat atau keluarga dekat mengalami musibah.
• Mengelola Emosi Dari Pengalaman Saya
Cara mengelola emosi saya dengan cara mendoakan dan bersyukur atas apa yang
terjadi atau sedikitnya membantu yang mengalami musibah.
Langganan:
Postingan (Atom)